Permasalahan bayi baru ahir


PERMASALAHAN PADA BAYI,BALITA DAN ANAK
A.Permasalahan Pada Bayi
 1.Kematian Bayi
Berdasarkan penelitian WHO diseluruh dunia,terdapat kematian bayi sebesar 10.000.000 jiwa per tahun.Indonesia,diantara Negara ASEAN,merupakan Negara dengan angka kematian perinatal tertinggi,yang berarti kemampuan untuk memberikan pelayanan kesehatan masih memerlukan perbaikan yang bersifat menyeluruh dan lebih bermutu.Dengan perkiraan persalinan di Indonesia setiap tahunnya sekitar 5.000.000 jiwa dapat dijabarkan bahwa kematian bayi terjadi setiap 25-26 menit sekali.Berdasarkan Survei Demografi Kesehatan Indonesia ( SDKI )tahun 2007 angka kematian bayi mencapai 34/1000 kelahiran hidup.Target Meliienium Developmen Goals (MDG’s ) tahun 2015 kematian bayi menurun menjadi 23/100.000 Kelahiran Hidup.
    2.Penyebab Kematian Bayi (menurut RISKESDAS 2007) adalah :
       a.Penyebab Kematian Neonatal 0-6 hari adalah:
§  Gangguan Pernapasan (37%)
§  Prematuritas (34%)
§  Sepsis (12%)
§  Hipotermi
§  Kelainan Darah/ikterus (6%)
§  Postmatur (3%)
§  Kelainan Kongenital (1%)
      b.Peyebab Kematian Neonatal 7-28 hari adalah:
§  Sepsis (20%)
§  Kelainan Kongenital (19%)
§  Pneomonia (17%)
§  Respiratori Distres Syndrome/RDS (14%)
§  Prematuritas (14%)
§  Ikterus (3%)
§  Cedera lahir (3%)
§  Defisiensi Nutrisi (3%)
§  Suddenly Infant Death Syndrome/SIDS (3%)
      c. Penyebab Kematian Bayi (29-1 tahun) adalah:
§  Diare (42%)
§  Pneomonia (24%)
§  Meningitis/ensepalitis(9%)
§  Kelainan saluran cerna (7%)
§  Kelainan jantung congenital dan Hidrosefalus(6%)
§  Sepsis (4%)
§  Tetanus (3%)
§  Lain-lain (5%)

   3.Upaya-Upaya Untuk Menurunkan AKB
        Depertemen Kesehatan Republik Indonesia memperkirakan bahwa pertolongan persalinan oleh dukun masih dominan di Indonesia yaitu sekitar 80 %.Demikian juga diseluruh dunia,pertolongan persalinan dukun masih tinggi sekitar 70-80 %
        Bidan merupakan mata rantai yang sangat penting karena kedudukannya sebagai ujung tombak dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia melalui kemampuannya untuk melakukan pengawasan pertolongan dan pengawasan neonatus dan pada persalinan ibu post partum.Disamping itu upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia dapat dibebankan kepada bidan melalui Keluarga Berencana.
        Peranan penting untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian maternal dan perinatal melalui pendekatan kepada dukun beranak dengan memberikan bimbingan pada kasus yang memerlukan rujukan medis.Kerjasama dengan masyarakat melalui posyandu,bersama Program Kesehatan Keluarga ( PKK ) penting artinya dalam menepis kehamilan resiko tinggi,sehingga mampu menekan angka kesakitan dan kematian perinatal.
          Salah satu usaha yang sangat penting untuk dapat mencapai peningkatan pelayanan kebidanan yang menyeluruh dan bermutu adalah menyebarkan “ Bidan di Desa dengan Polindesnya “sesuai dengan gagasan Bapak Presiden Soeharto pada pembukaan “ World Congress On Human Reproduction,Nusa Dua,Bali 1994 “.
          Dimasa yang akan dating “ Bidan di Desa “ diharapkan dapat memberikan pelayanan kebidanan yang lebih bermutu dan menyeluruh dan sebagai pengganti “ Dukun Beranak “.
B.Permasalahan Pada Balita
                  Lima tahun pertama kehidupan, pertumbuhan mental dan intelektual berkembang pesat.Masa ini merupakan masa keemasan atau golden period dimana terbentuk dasar-dasar kemampuan keindraan, berfikir,berbicara serta pertumbuhan mental intelektual yang intensif dan awal pertumbuhan moral.Pada masa ini stimulasi sangat penting untuk mengoptimalkan fungsi-fungsi organ tubuh dan rangsangan pengembangan otak.Upaya deteksi dini gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak usian dini maenjadi sangat penting agar dapat dikoreksi sedini mungkin dan atau mencegah gangguan kaearah yang lebih berat.
                  Bentuk pelaksanaan tumbuh kembang anak dilapangan dilakukan dengan mengacu pada pedoman Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Tumbuh Kembang Anak (SDIDTK) yang dilaksanakan oleh tenaga kasehatan di puskesmas dan jajarannya seperti dokter, bidan perawat,ahli gizi, penyuluh kesehatan masyarakat dan tenaga kesehatan lainnya yang peduli dengan anak. 
                  Angka Kematian Kematian Balita (AKABA) merupakan jumlah anak yang meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun yang dinyatakan sebagai angka per 1000 kelahiran hidup
                  Penyebab Kematian Balita adalah:
Ø  Diare (25,2%)
Ø  Peononia (15,5%)
Ø  Necrotizing Enterocolitis E.coli/NEC (10,7%)
Ø  Menigitis/Ensefalitis (8,8%)
Ø  DBD (6,8%)
Ø  Campak (5,8%)
Ø  Tenggelam (4,9%)
Ø  Lain-lain (9,7%)
Sebagai upaya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian balita, Depertemen Kesehatan RI bekerja sama dengan WHO telah mengembangkan paket pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) yang mulai dikembangkan di Indonesia sejak tahun 1996 dan implementasi

C.Permasalahan Pada Anak
                  Masalah kesehatan anak disetiap Negara berbeda karena lingkungan yang mempengaruhi nya.Namun secara garis besar masalah tersebut diseluruh dunia dapat dikelompokkan menjadi dua kategori,yaitu masalah kesehatan anak yang terdapat di Negara maju dan masalah yang sering terjadi dinegara sedang berkembang.
                  Pola penyakit dinegara maju sangat berbeda dengan dinegara sedang berkembang.Pola penyakit yang umumnya sekarang terdapat dinegara sedang berkembang juga pernah dialami oleh kelompok Negara maju 50-100 tahun yang lalu.Saat ini pola penyakit anak dinegara maju umumnya adalah keganasan,kecelakaan,kelainan genetic,gangguan pertumbuhan intra uterin,gangguan psikososial.Berbeda sekali dengan pola penyakit yang terdapat di Negara sedang berkembang yang umumnya adalah Infeksi,Infestasi parasit dan kurang gizi.
                  Masalah utama kesehatan anak di Indonesia adalah
1.       Malnutrisi energy protein ( MEP )
2.       Defisiensi vitamin A
3.       Defisiensi zat besi
4.       Penyakit gondok endemic akibat defisiensi yodium
                  Adapun penyakit infeksi yang sering dijumpai adalah
1.       Diare
2.       Infeksi saluran napas atas dan bawah
3.       Tetanus
4.       Infeksi kulit
                  Penyebab Utama adalah
     1.   Lingkungan yang kurang menunjang
     2.   Mutu pelayanan kesehatan yang masih rendah
     3.   Keadaan social/budaya/ekonomi masyarakat yang kurang memadai
 Dampak yang timbul kepada anak akibat dari penyebab utama adalah:
1.       Psikologis pada Anak
Cont: anak dengan orang tua tunggal
2.       Kekerasan pada anak
¨       Kekerasan Fisik
¨       Kekerasan seksualitas
3.       Kasus Traficing
4.       Mempekerjakan anak dibawah umur

  Kejadian suatu penyakit di pengaruhi oleh tiga faktor yaitu :
     1. Faktor genetic
     2. Faktor Lingkungan
     3. Faktor perilaku individu


  Upaya-upaya yang dilakukan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian adalah :
1.       Meningkatkan mutu dan pemerataan pelayanan kesehatan
2.       Meningkatkan status gizi masyarakat
3.       Meningkatkan peran serta masyarakat
4.       Menigkatkan manajemen kesehatan

0 komentar:

Posting Komentar